Luhut Soroti Angka Kematian Covid-19 di Malang Raya Wali Kota Malang Ungkap Alasan dan Penyebab

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyoroti angka kematian Covid-19 di Malang Raya.

Luhut mengatakan, kematian pasien Covid-19 di wilayah Malang Raya masuk dalam kategori tertinggi dan jadi perhatian khusus pemerintah pusat.

Tak hanya wilayah Malang Raya saja, Luhut menyebut ada wilayah lain yang juga mendapat perhatian khusus, yakni Bali, DI Yogyakarta dan Solo Raya.

Ke 4 wilayah itu disebut sebagai daerah yang butuh perhatian khusus karena masih tingginya jumlah kasus, positivity rate dan jumlah kematian warganya.

Baca juga: Lampaui India Soal Jumlah Kasus Covid-19, Indonesia Jadi yang Teratas Jumlah Kasus Kematian Baru

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji membenarkan, bahwa angka kematian Covid-19 di Kota Malang baik itu di tingkat nasional maupun Provinsi Jawa Timur memang masih tinggi.

Hal ini disebabkan adanya keterlambatan penanganan imbas dari penuhnya IGD Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19.

"Ini yang menjadi perhatian kita. Sebenarnya Kota Malang lihatnya bukan dari kematian, tapi BOR. Termasuk herd immunity. Jadi BOR itu sesungguhnya Kota Malang di bawah 50," ucapnya kepada TribunMadura.com Selasa (3/8).

Selanjutnya, Sutiaji mengatakan, bahwa tidak banyak juga masyarakat yang meninggal dunia itu karena kasus Covid-19.

Hanya saja, pemakaman masyarakat yang meninggal dunia harus memakai protap protokol kesehatan.

"Saya meminta di sini juga harus diiringi dengan kesadaran masyarakat. Karena pasien yang dirawat di Kota Malang ini tidak hanya berasal dari Kota Malang, tapi banyak juga yang dari luar Kota Malang,"

0 Response to "Luhut Soroti Angka Kematian Covid-19 di Malang Raya Wali Kota Malang Ungkap Alasan dan Penyebab"

Post a Comment